Jumat, 20 November 2015

Gunung Puntang

Kali ini kita meninjau wisata ke Gunung Puntang, sebuah tempat wisata di Bandung Selatan. Gunung Puntang ini menjadi salah satu gunung bersejarah di Bandung, karena ada petilasan loji Belanda, Goa Belanda sekaligus dulu merupakan basis stasiun pemancar radio colonial yang menyebarkan berita ke seluruh dunia.
Lokasi Gunung Puntang ini sekarang menjadi base camp perkemahan sehingga sering digunakan oleh pelajar dan mahasiswa mengadakan camping disana.
Tentang pemandangannya, ouw jangan tanya, indah banget, kita bisa lihat gigiran tebing gunung puntang yang indah berselimut kabut. Oiya, cuaca dingin dan sering disaput kabut di sini.
Untuk mencapai gunung Puntang, yang  paling popular dari Bandung menuju arah Banjaran. He he he, biasanya cukup macet jalur ini.
Setelah sampai di Banjaran, sekitar 10 km dari Bandung Kota, perjalan dilanjutkan kea rah Pangalengan, sekitar 5 km dari arah Banjaran, ada plang yang menunjukkan arah wisata Gunung Puntang.
Kita mengambil arah kiri dari jalan Banjaran-Pangalengan di km +/- 5 km menuju arah Gunung Puntang. Jalan menuju arah gunung Puntang sudah aspal halus, dan berkelok-kelok.
Sembari menuju arah gunung Puntang, sesekali berhenti untuk melihat keindahan kota Bandung yang aduhai. Kalau malam, sungguh indah temaram malamnya dihiasi lampu kota.
Berikutnya perjalanan kita teruskan, kurang lebih 7.5 km dari pertigaan tadi kita akan masuk area wisata Gunung Puntang, dengan membayar di pos penjagaan, kurang lebih 15-20 ribu jika bawa mobil, kita bisa masuk ke area wisata.
Disitu tertera wisata apa saja yang akan kita nikmati, mulai dari goa belanda, sungai, perkemahan sampai curug/air terjun.
Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk lagi sekitar 1 km melalui jalur menuju perkemahan. Baru setelah masuk bumi perkemahan, kita akan melihat tebing gunung Puntang yang curam dan aduhai. Kalau pas beruntung kita dapat view yang sangat bersih, tapi kadang sering berselimut kabut.
Kita bisa rehat di bumi perkemahan, sambil menikmati mie hangat atau kopi hangat. Selain itu kita bisa jalan-jalan seputar bumi perkemahan dan menyusuri sungai atau goa belanda.
Menikmati alam gunung Puntang yang hijau dan dingin, rasanya bisa menghilangkan stress dan kembali bugar. Kalau bawa sepatu, bisa juga jogging track di lokasi yang indah ini sambil sesekali melirik gunung Puntang nan indah.
Selamat menikmati keindahan Gunung Puntang dengan segelas bandrek khas Bandung. Sore itu menjelang maghrib, kami turun ke Bandung sambil menikmati temaram malam kota Bandung yang syahdu.
Perkiraan Jarak :
Bandung – Banjaran (10 km)
Banjaran – Puntang (7 km)







sumber :  http://www.wisatakebandung.com/2012/10/wisata-ke-gunung-puntang-bandung.html

Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda

Bandung lagi-lagi jadi pilihan yang pas untuk menghabiskan akhir pekan guys. Kali ini saya mau ajak kalian ke daerah Dago. Di daerah Dago ternyata banyak tempat-tempat yang seru dan bisa kita kunjungi, salah satunya adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan sebuah kawasan konservasi yang ada di Bandung guys letaknya dari daerah Dago Pakar sampai ke daerah Lembang dan Maribaya. Panjang banget kan? Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini memiliki luas sekitar 526,98 hektar.
Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda kita bisa merasakan sejuk dan tenangnya alam Bandung guys. Nah, buat yang merindukan suasana bebas polusi, coba aja datang ke sini. Selain dikelilingi oleh pepohonan pinus, di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda juga ada beberapa spot-spot menarik, seperti area bermain, goa, sampai air terjun dan bisa dibilang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini adalah tempat yang komplit buat liburan. Spot-spot menarik yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda antara lain Curug Dago, Batu Prasasti Kerajaan Thailand, Panggung Terbuka, Kolam PLTA Bangkok, Monumen Ir. H. Djuanda, Museum Mini Taman Hutan Raya, Taman Bermain, Goa Jepang, Goa Belanda, Curug Lalay, Curug Omas Maribaya, Panorama Alam Taman Hutan Raya, jogging Track ke Maribaya, dan Patahan Lembang.
Saking luasnya, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda bisa diakses melalui beberapa pintu masuk guys yaitu bisa dari pintu masuk utama yang ada di Dago Pakar, pintu masuk Kolam Pakar yang ada di PLN Ciburial, dan pintu masuk Maribaya yang ada di Lembang. Nah, buat yang mau menikmati Curug Omas, Curug Lalay, Curug Dago, dan Patahan Lembang bisa lewat pintu masuk yang ada di Lembang. Dari pintu masuk ini kita cukup berjalan kaki kurang lebih sekitar 800 meter untuk sampai ke Curug Omas. Tapi, kalau ingin berkunjung ke spot Goa Jepang atau Goa Belanda bisa lewat pintu masuk yang ada di Dago Pakar. Dari pintu masuk ini untuk bisa sampai ke Goa Jepang cukup berjalan kaki karena letak Goanya yang tidak terlalu Jauh. Selain itu, kalau melalui pintu masuk yang ada Dago Pakar kita juga bisa menikmati area taman bermain dan Monumen Ir. H. Djuanda.
Berhubung saya ajak kalian di daerah Dago, jadi kita masuk Taman Ir. H. Djuanda dari pintu masuk yang ada di Dago Pakar. Tiket masuk ke Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda Rp 10.000 per orang. Murah banget kan? Dan dengan harga segitu kita sudah bisa menikmati udara sejuk serta spot-spot keren yang ada di dalamnya. Pertama kali masuk Taman Hutan Raya ir. H. Djuanda dari pintu masuk Dago pakar kita akan langsung ketemu dengan area pepohonan pinus. Di sini adeeem banget guys dan kita bisa santai-santai sejenak. Setelah puas santai di area pepohonan pinus, kita jalan lagi dan masuk ke area taman bermain dan area Monumen Ir. H. Djuanda. Di sini kita bisa melihat monumen dari Ir. H. Djuanda dan lagi-lagi area ini cocok untuk santai-santai. Suasananya sejuk banget guys. Selanjutnya kita jalan ke arah area Goa jepang. Untuk bisa sampai ke Goa Jepang kita hanya menuruni beberapa anak tangga dan jalan kaki tidak terlalu jauh.
Goa jepang yang ada di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan satu dari puluhan Goa jepang yang tersebar di seluruh Indonesia guys. Goa Jepang ini dibuat pada tahun 1942-1945 oleh para orang-orang Indonesia yang menjadi Romusha Jepang pada saat itu. Goa ini dulunya dimanfaatkan oleh Jepang untuk tempat penyimpanan amunisi, logistik, dan komunikasi radio pada masa perang dulu. Goa jepang di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda memiliki empat pintu yang di dalamnya terdapat empat kamar yang dulunya dipakai oleh para panglima tentara Jepang untuk beristirahat. Karena Goa Jepang selalu dirawat, Goa ini jauh dari kesan mistik guys. Nah, dari area komplek Goa jepang, kita bisa lanjut lagi ke area Goa Belanda, Curug Omas Maribaya, Panorama Alam Taman Hutan Raya, dan Patahan Lembang. Tapi, kita harus sewa motor guys buat sampai ke sana. Sewa motor di sini Rp 100.000 dan menurut saya ini agak mahal sih. Tapi, kalau kamu masih tetap mau lanjut coba aja tawar dan harganya bisa kita dapat lebih murah kalau kita jago nawarnya. Sebenarnya jalan kaki juga bisa, tapi lumayan jauuuuuh dan kurang lebih bisa menghabiskan waktu sekitar dua jam. Buat yang kuat jalan, bisa dicoba ya.
tahura10
foto: dokumen pribadi
tahura11
Area monumen H. Ir. Djuanda (foto: dokumen pribadi)
tahura8
Area Goa Jepang (foto: dokumen pribadi)
tahura6
tahura7
Nah, buat yang mau menikmati suasana sejuk dan bebas polusi coba aja berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda jadi paket komplit buat yang wisata alam murah meriah, karena selain mendapatkan udara yang sejuk kamu juga bisa mengunjungi kawasan goa dan curug di satu tempat yang harus bayar lagi. Oh iya, kalau yang mau berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini saya sarankan harus datang pagi ya supaya bisa menikmati semua spot-spot ada di sana. Happy traveling. Mari Jalan! :))

sumber :  https://kartikariani.wordpress.com/2015/02/06/taman-hutan-raya-ir-h-djuanda-wisata-alam-komplit-di-bandung/

Situ Cisanti

Sangat banyak pilihan alternatif destinasi wisata alam di Bandung. Mulai dari wisata outbound, geowisata (wisata bumi) hingga wisata buatan yang sengaja dibuat oleh tangan manusia. Kota Bandung memang tak diragukan untuk masalah wisata alam tersebut. Di pinggiran Bandung pun seakan tak mau kalah dan terus mempromosikan wisata alam unggulan mereka. Salah satunya nih di kawasan Kabupaten Bandung terdapat sebuah situ (danau dalam bahasa sunda) yang unik dan cantik. Tak salah dengan keunikan dari danau ini kini di sosial media seperti Instagram dan Path banyak tersebar foto mengenai situ/danau ini.
Kamu mungkin sudah sering mengenal mengenai Situ Patengan/Situ Patenggang dari Ciwidey Kabupaten Bandung. Tapi mungkin diantara kamu belum banyak yang tahu mengenai situ/danau yang satu ini. Tempatnya cukup jauh dari pusat kota dan terletak di dalam hutan. Dan hal ini pula yang menjadikan situ/danau ini tetap terjaga keindahannya.
Yang membuatnya unik adalah bahwa situ/danau ini merupakan hulu dari Sungai Citarum dan merupakan saksi sejarah karena situ ini adalah sebuah patilasan dari Dipatiukur. Nama situ itu adalah SITU CISANTI..
Situ Cisanti
Situ Cisanti
Situ Cisanti adalah sebuah danau yang terletak di tengah hutan eucaliptus dan situ ini terletak cukup tinggi dari permukaan laut. Banyak yang bilang bahwa Situ Cisanti bagaikan sebuah “nadi Jawa Barat” karena Situ Cisanti inilah yang menjadi hulu dari Sungai Citarum, sungai terbesar dan terlebar di Jawa Barat yang memiliki panjang sekitar 269 Km dan membelah 12 Kabupaten dan kota.
Situ Cisanti_006
Situ Cisanti_006
Situ Cisanti ini terletak di kaki Gunung Wayang yang kini masuk dalam area Perum Perhutani. Tak hanya perannya yang sangat penting bagi sumber kehidupan warga Jawa Barat Situ Cisanti merupakan salah satu dari saksi sejarah dari masa kerajaan hingga zaman kolonialisme dulu. Situ Cisanti ini merupakan sebuah petilasan (tempat persinggahan) dari Dipatiukur, yang merupakan seorang wedana para bupati Priangan pada abad ke-17. Dipatiukur memimpin pasukan untuk menyerang Belanda di Batavia pada tahun 1628. Disebutkan bahwa kekalahan Dipatiukur disebabkan oleh adanya pengkhianatan dari pemimpin masyarakat Sunda lain, sehingga akhirnya Dipatiukur dan pengikutnya mudah dikalahkan.
Menurut kabar, Bujangga Manik, putra Raja Padjajaran, pada abad ke-5 pernah mengunjungi Situ Cisanti ini pada perjalanannya mengunjungi tempat-tempat suci di Pulau Jawa dan Bali dengan berjalan kaki seorang diri.
Tak hanya menyimpan sejarah dan manfaat bagi warga Jawa Barat. Situ Cisanti ini sangat eksotik dan menarik untuk dikunjungi, terlebih lagi bagi kamu yang sering hunting ke tempat yang unik dan ga mainstream. Di Situ Cisanti ini terdapat beberapa spot yang unik dan cocok buat foto-foto dan bernarsis ria dan keren juga buat di unggah di sosial media seperti Path atau Instagram guys. Ga percaya? Nih liat aja foto saya saat berkunjung kesana. Hihii..
Situ Cisanti_002
Situ Cisanti_007
Lokasi/Alamat Situ Cisanti
Situ Cisanti_005
Situ Cisanti terletak di kaki Gunung Wayang sekitar 60 kilometer sebelah selatan Kota Bandung dan dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua atau roda empat sekitar 2-3 jam. Situ Cisanti berlokasi di Kampung Pejaten Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Untuk mencapai lokasi bisa diakses melalui dua cara. Pertama melalui kawasan Pangalengan dengan sebelumnya menyusuri perkebunan teh Malabar. Sebenarnya dengan melewati kawasan Pangalengan ini bisa terbilang lebih dekat dengan jalan yang tidak terlalu menanjak, namun jalanan dengan rute ini cukup sulit, sepi, rusak dan lebih mudah tersesat karena kurangnya plang jalan khusus.
Rute kedua adalah melalui Bandung – Ciwastra – Ciparay – Pacet – Cibeureum dan selanjutnya Kertasari. Bisa dibilang melalui rute kedua ini jalanan akan sedikit menanjak dan berputar, namun jalanan pada rute kedua ini lebih baik dan mulus dibandingkan dengan rute pertama.
Fasilitas Situ Cisanti
Bisa dibilang Situ Cisanti ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari toilet, mushola hingga penginapan/cottage kayu yang bisa dipakai untuk menginap dan menikmati malam di tengah hutan Situ Cisanti. Di kawasan Situ Cisanti ini juga kamu bisa berkemah dengan teman-teman yang menyukai alam terbuka guys.
Bisa dibilang Situ Cisanti ini merupakan pertemuan dari 7 mata air yang ada disana. Diantaranya adalah mata air Cikahuripan (Pangsiraman), mata air Cihaniwung, mata air Mastaka Citarum, mata air Cisadane, mata air Cikoleberes, mata air Cikawedukan dan terakhir mata air Cisanti.
Dari ketujuh mata air yang ada di Situ Cisanti, yang paling populer adalah mata air Pangsiraman. Mata air Pangsiraman ini dikelilingi oleh pagar besi dan terdapat bangunan bagi mereka yang ingin melakukan “ziarah” di kawasan ini. Untuk bisa masuk ke lokasi ini kamu tak bisa sendiri karena dijaga oleh seorang juru kunci yang sesekali ada disana.
Di kawasan mata air Pangsiraman ini air kebiruan dan sangat jernih. Disini kamu tak bisa sembarang mandi di mata air ini karena ada sebuah tatakrama yang harus dilakukan sebelumnya.
Di lokasi ini terdapat dua bagian, yaitu bagian untuk laki-laki dan perempuan. Biasanya hal ini berlaku di malam-malam yang dianggap baik untuk melakukan ziarah, seperti pada kamis malam dan hal ini akan semakin ramai dikunjungi pada waktu terang bulan di bulan Maulud.
Di tempat itu kadang-kadang sering hadir seorang juru kunci yang siap menolong untuk “memandikan” kamu layaknya melakukan sebuah siraman nikahan dimana seluruh tubuh akan dibasahi oleh air guyuran dari mata air tersebut. Menurut salah satu juru kunci Pangsiraman, tujuan orang berziarah ke tempat ini bermacam-macam, tetapi paling banyak dari mereka adalah untuk mendapatkan ketenangan hati, awet muda, enteng jodoh, kekayaaan hingga jabatan.
Jika tak ingin “mandi”, kamu boleh kok untuk sekedar mencuci muka atau sedikit main air di tempat ini. Dan yang paling penting di tempat ini sangat cocok buat foto-foto narsis guys karena tempatnya yang unik dan ga mainstream. Hahaa.. :D
Tiket Masuk Situ Cisanti
Untuk dapat menikmati semua keindahan dari Situ Cisanti ini kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar 7500 rupiah/orang. Dan uang parkir kendaraan 2rb rupiah/motor dan 5rb rupiah/mobil. Gimana murah meriah kan wisata alam di Situ Cisanti? Yuk datang kesana guys!
Nahh guys itu dia review mengenai wisata alam Situ Cisanti. Yuk jalan-jalan kesana dan satu pesan saat kesana jangan buang sampah sembarangan agar alam ini tetap indah dan dapat kita nikmati untuk keberlangsungan hidup anak cucu kita nanti.

sumber: https://ridwanderful.wordpress.com/2014/10/27/situ-cisanti-danau-eksotik-awal-mula-sungai-citarum/

Kamis, 19 November 2015

Bukit Bintang Moko Bandung

Bukit Bintang Moko, merupakan salah satu tempat wisata alam di Bandung, lokasinya sama persis dengan Bukit Moko Caringin Tilu (cartil) yang sudah banyak di kenal para traveler. Makanya namanya bisa Bukit Bintang Moko. Dan kenapa dinamai Bukit Bintang, karena di atas ada Bintang Besar. Lokasi ini resmi dibuka sekitar akhir kwartal ke tiga tahun 2014.Puncak nya berada di ketinggian 1417m Dpl. Bukit Bintang ini merupakan bagian dari lempengan Gunung Tangkuban Perahu.
Akses jalan kesini bisa di bilang cukup bagus, bisa di lalui kendaraan roda 2 maupun 4. Bagi yang mau kesini disarankan menggunakan kendaraan pribadi, minimal motor, karena untuk ke puncak tidak ada jalur transportasi umum. Paling top yah Ojek ^_^. Harga negolah..
Patokannya untuk kesini kalau dari arah Jakarta, keluar di Tol Pasteur, lurus aja naik fly over suropati, lurus lagi arah terminal Cicaheum, nanti sebelum terminal belok kiri jalan arah padasuka atau juga cimenyan. Atau bisa nanya Angklung Udjo yang terkenal, rata-rata masyarakat bandung tau Angklung Udjo. Dari angklung udjo, lurus aja ke atas, lewat bukit Cartil. Motor atau mobil bisa parkir di atas. Dari parkiran ke puncak, sekitar 100-150m nanjak.
Untuk biaya masuk akan dikenakan Rp. 10.000/orang. Best viewnya kalau cerah pasti dan malam, bisa lihat cahaya lampu kota bandung. Sayang waktu kesini tiba-tiba mendung dan lagi musim kemarau yang panjang, jadi beberapa spot kelihatan gersang. Infonya tempat wisata ini tutup jam 19.00 WIB.
Selamat berpetualang.
sumber:https://jorfijeckiphotography.wordpress.com/2015/10/28/bukit-bintang-moko-bandung/

Caringin Tilu (Cartil)

Caringin Tilu, tempat wisata alam yang masih cukup asing di telinga warga Bandung ini berada di kawasan Kampung Cisayur Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Arahnya dari Terminal Cicaheum Bandung belok kiri ke Jalan Padasuka dari arah Bandung kota. Untuk sampai di Caringin Tilu yang jaraknya sekitar 5 km dari Cicaheum kuncinya hanya satu, ikuti saja alur jalan yang berkelok dan menanjak, maka sekitar 20 menit kemudian sampailah kita di puncak tertinggi di Kecamatan Cimenyan itu.
Cartil begitulah tempat ini biasa disebut, berasal dari singkatan Caringin Tilu. Cartil dibuka menjadi tempat wisata mulai tahun 2002 itu memiliki keindahan alam yang masih sangat asli. Awal dibuka sebagai obyek wisata, hanya terdapat tiga orang penjual makanan. Namun, kini semakin ramai dengan berdirinya 25 saung dengan berbagai varian makanan yang disediakan.
Nama Caringin Tilu (dalam Bahasa Sunda) berarti tiga beringin diambil dari keberadaan tiga pohon beringin di daerah ini. Tiga pohon dengan umur ratusan tahun kini hanya tersisa satu pohon, karena satu pohon tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Untuk melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan pohon beringin maka warga masyarakat di sekitar Cartil menanam dua pohon beringin sebagai pohon pengganti.
Di atas tempat ini ada makam leluhur yang diyakini keramat oleh warga sekitar. Selain itu mitos berkembang lagi dengan adanya kejadian yang dihubungkan dengan kematian dua pohon beringin atau caringin saat kekalahan salah satu partai yang berlambangkan beringin pada pemilihan umum.
Daratan tinggi Cartil yang memiliki keindahan alam sangat alami ini, akan membawa kita pada rasa nyaman dan damai melihat harmonisasi alam yang terhampar luas di depan mata kita. Ciptaan Allah berupa keindahan alam dapat kita lihat telanjang menyampaikan pesan kepada kita untuk tetap menjaga kelestariannya. Kita dapat mengamati kota Bandung yang terletak di bawah daratan Cartil dengan sangat leluasa. Pemandangan kota Bandung di malam hari dilihat dari Cartil laksana lautan hitam yang bertebaran beribu bintang berasal dari ribuan lampu penduduk.
sumber : http://www.tiket.com/attractions/indonesia/jawa-barat/hotel-dekat-caringin-tilu

Rabu, 18 November 2015

Test

Nama : Firdha Amelia Putri

Puncak Ciumbuleuit (Punclut)

Puncak Ciumbuleuit Utara (Punclut), kawasan tertingi terdekat berjarak 7 kilometer dari pusat Kota Bandung atau 3 kilometer dari kawasan belanja cihampelas menjadi salah satu daerah wisata favorit kaum urban di setiap akhir pekan.
Setiap hari Sabtu dan Minggu, daerah ini selalu dipenuhi pengunjung baik lokal maupun Ibu Kota yang ingin menghabiskan waktunya berjalan-jalan. Banyaknya pengunjung yang datang, karena udara disekitaranya masih sangat segar, bahkan kita masih bisa menikmati halimun atau kabut serta pemandangan Kota Bandung dengan leluasa.
Para ahli kerap menyebut Bandung sebagai mangkuk geografis, karena letaknya yang di kelilingi oleh pegunungan. Layaknya berdiri di tepi mangkuk raksasa bila berada di kawasan Punclut ini, kita dapat melihat dengan bebas pemandangan Kota Bandung. Menatap ke arah selatan
Selain dapat menikmati pemandangan dengan bebas, wisata kuliner di sepanjang jalan kawasan ini banyak berdiri. Warung-warung dengan jajanan khas Bandung seperti ketan bakar, tutut, bandrek sampai makanan khas Sunda juga terdapat di kawasan ini.
Makanan yang tersedia beraneka ragam, mulai dari nasi merah, nasi bakar, ikan asin jambal, sampai ayam goreng juga ada dan tentunya lalapan dengan sambal terasi tersedia yang jarang ditemukan di kota-kota besar. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau atau bahkan bisa dibilang murah meriah, sehingga banyak pengunjung yang selalu datang ke kawasan tersebut.
Udara malam yang sejuk, wisata kuliner yang tersedia, serta pemandangan kerlap-kerlip lampu Kota Bandung yang indah terlihat dari ketinggian, menambah suasana menjadi romantis bagi pengunjung, terutama pasangan muda-mudi yang datang untukmenikmati pesonanya. Sehngga tidak jarang pula banyak pengunjung datang kembali ke kawasan tersebut. 
sumber: http://korantransaksi.com/daya-tarik-punclut-bandung-di-malam-hari/

Rabu, 11 November 2015

Curug Cikaso

Mengunjungi sebuah air terjun merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan alam. Di Sukabumi ada banyak curug atau air terjun yang bisa Anda kunjungi salah satunya ialah Curug Cikaso. Curug ini memiliki panorama yang tak terlukiskan kata-kata. Namun sayang karena posisinya terhalang oleh lembah sehingga diperlukan perjuangan yang ekstra untuk mencapai curug ini. Curug Cikaso sendiri berada di Cibitung, Kecamatan Surade Sukabumi.


air terjun curug cikaso sukabumi

Nama aslinya sebenarnya Curug Luhur namun karena curug ini airnya berasal dari anak Sungai Cikaso maka kemudian banyak orang yang menyebutnya dengan Curug Cikaso. Air terjun ini terbilang unik karena lebarnya mencapai 100 meter sedangkan ketinggiannya hanya 30 meter. Keseluruhan curug ini memiliki tiga saluran air yang kesemuanya mengalir ke sebuah kolam penampungan tepat berada dibawanya. Dua aliran curugnya nampak secara jelas sedangkan yang satunya lagi agak terhalang oleh tebing. Warna air di kolam penampungannya biru kehijauan yang dipengaruhi oleh ganggang yang ada dibawahnya.

Ketiga aliran air terjun yang ada disini memiliki nama masing-masing yakni Curug Asepan di sebelah kirinya, Curug Meong yang ada di tengahnya dan Curug Aki di bagian kanannya. Ketiga curug tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Keindahan dan kesejukan suasana di sekelilingnya akan membuat setiap orang betah berlama-lama disini.

Foto Wisatawan di Curug Cikaso
Fasilitas yang ada di Curug Cikaso
Di sekitar area wisata yang satu sudah terdapat fasilitas penunjang mulai dari warung makanan, kios-kios cindera mata, toilet serta parkiran.
Harga Tiket masuk Curug Cikaso Sukabumi terbilang sangat murah meriah bisa dijangkau oleh semua kalangan.
  • Kendaraan Mobil Rp 27.000,- per mobil + uang parkir Rp 6.000.000,-
  • Pejalan Kaki Rp 3.000,- per orang
  • Kebersihan Rp 2.000,-/ orang
Sewa lainnya
  • Sewaan Perahu Rp 60.000,- / perahu kapasitas 10 penumpang (alternatif bisa jalan kaki alias gratis)
  • Toilet Rp.2.000,- untuk sekali pakai

Peta Lokasi Curug Cikaso
Alamat lengkap Curug Cikaso berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat - Indonesia. Terletak pada koordinat GPS 7° 21' 40.13" S 106° 37' 3.88" E

Rute / Petunjuk Jalan Menuju Curug Cikaso
Lokasinya berjarak sekitar 30 kilometer jika ditempuh dari Ujunggenteng sekitr satu jam lebih dikit, sedangkan dari Jampang Kulon berjarak 15 kilometer dan 8 kilometer dari Surade atau setara dengan 20 menit perjalanan dengan kendaraan.
Jika anda datang dari arah sukabumi ikutilah arah jalan yang menuju Ujung Genteng, rute tersebut akan melewati bebeapa tempat, persisnya seperti ini (Sukabumi - Jampang Kulon - Surade - Ujung Genteng). Dsisinilah letak Curug Cikaso yaitu posisinya di kiri jalan sebelum memasuki kawasan Surade persisnya di pertigaan (simpang tiga) jalan Cikaso. Disinilah tempat parkir kendaraan wisatawan. Untuk menuju lokasi dilanjutkan dengan berjaln kaki melewati pematang sawah atau menyusuri sungai dengan menggunakan perahu atau sampan sewaan khusus untuk para pengunjung.

Perahu menuju Curug Cikaso Sukabumi

Curug ini akan terlihat sangat keren jika di kunjungi saat debit air besar. Kemudian perjalan akan terasa lebih menyenangkan saat Anda meleati sungai cikaso dengan menggunakan perahu atau sampan yang disewakan untuk anda para para pengunjung..

sumber :  http://www.tempatwisatadijawabarat.com/2014/11/air-terjun-curug-cikaso-sukabumi.html

Sabtu, 07 November 2015

JayaGiri

Tempat wisata Alam di bandung yang populer bernama Jayagiri adalah salah satu andalan pariwisata kabupaten Bandung Barat yang menonjolkan sisi daya tarik wisata alam yang sangat terkenal eksotis dengan sensasi wisata hutan Pinus yang masih lebat,padat dan sudah tentu memiliki suhu udara berhawa sangat sejuk.
jayagiri
rute hiking di kawasan wisata jayagiri lembang

Jayagiri Lembang

Tempat Wisata alam di Bandung Jayagiri Lembang , adalah sebuah kawasan wisata hutan alami yang sangat luas dan masih asri dengan luas kawasan yang mencapai hingga 7 hektar dengan ketinggian dataran tinggi mencapai hingga 1.250 sampai 1.500 meter di atas permukaan air laut dan tepat berada di lokasi kawasan wisata Lembang,Bandung Barat.
Tempat Wisata Alam Bandung Jayagiri sebenarnya adalah nama sebuah desa yang merupakan penghubung atau rute jalan menuju Gunung Tangkuban perahu,dan biasa digunakan para Hikers ( penghobby Hiking ) sebagai salah satu akses menuju ke Gunung Tangkuban Perahu,yang mana hikers akan Melewati jalur perkebunan penduduk,bukit dan hutan yang sangat menantang khas Lembang Bandung barat yang asri dan berudara cukup sejuk ini.
Tempat Wisata Alam di Bandung Barat Jayagiri sangat cocok buat anda pecinta alam atau gemar dengan Hiking dan Camping,dan bisa dikatakan Jayagiri sebagai tempat wisata di bandung Lembang yang memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa,dimana hutan kawasan ini masih lebat,padat,asri dan rindang dan kawasan hutan nya sendiri didominasi oleh pohon pinus,puspa dan pohon besar lainnya.

Akses Lokasi Tempat Wisata Alam Di Bandung Jayagiri :

Tempat wisata alam di Bandung yang murah dan menarik Jayagiri bisa anda datangi dengan cara menggunakan angkutan umum berupa angkot dengan jurusan Ciroyom-Lembang atau menggunakan angkutan umum dengan trayek Stasiun Hall Bandung-Lembang dengan turun di jalan raya Lembang.Ada satu hal menarik,sebelum kita memasuki gerbang wisata alam jayagiri,kita bisa mampir terlebih dahulu ke salah satu taman yang bernama Taman Junghun,yang merupakan taman yang dibuat untuk didedikasikan kepada seorang warga belanda yang bernama Dr.Frans Wilhelm Junghuhn yang berjasa dalam pembudidayaan tanaman kina di Indonesia khususnya Bandung.

Tiket Masuk Ke Jayagiri

Untuk memasuki tempat wisata yang menarik di lembang bandung ini,anda cukup mambayar Rp.5000 rupiah untuk tiketing Ă‚ hiking/atau pendakian PP,dan cukup bayar Rp.8000 rupiah apabila anda sekaligus berencana untuk melakukan camping.Harga tiket tempat wisata di bandung yang murah ini bisa dikatakan spesial,karenaselain anda bisa secara bebas menikmati keindahan serta keasrian hutan yang didominasi hutan pinus ini,besaran uang tiket tersebut sudah termasuk asuransi jiwa.

Peta Jayagiri Lembang Bandung

peta jayagiri
peta wisata jayagiri lembang bandung
Demikianlah Info salah satu Wisata Alam Bandung yang populer dengan nama Jayagiri di Lembang Bandung.Jadi bagi anda pecinta alam terutama para kikers yang suka dengan tantangan wisata petualangan di dalam alam hutan pinus yang lebat,padat dan berhawa sangat sejuk,maka sudah sepantasnya anda mencoba pilihan terbaik dan tepat untuk melakukan itu semua,hanya diTempat Wisata Alam Di Lembang Bandung Jayagiri yang murah dan menarik tentunya.
sumber : http://tempatwisatadibandung.info/jayagiri-lembang-bandung/

Wisata Alam Stone Garden

Stone GardenTidak perlu jauh-jauh untuk melihat pemandangan indah bukit bebatuan. Di Bandung, ada sebuah tempat bernama Stone Garden yang bisa menjadi referensi tempat liburan di akhir pekan.
Puncak bukit Stone Garden yang berada di Cipatat, Padalarang, Bandung Jawa Barat ini, ternyata mempunyai pemandangan yang mengagumkan untuk dikunjungi. Dengan ketinggian puncak 907 meter di atas permukaan laut, perlu kondisi prima untuk bisa mendaki puncak bukit ini. Karena rute yang dilalui cukup terjal dan menanjak  hingga sejauh 1,5 km. stone Garden ini berada di atas seluas 2 hektar.
Rute Menuju Stone Garden
Rute Menuju Stone Garden| Foto : suryansyahade.blogspot.com
Rasa letih pun terbayar dengan keindahan dan panorama indah yang bisa dilihat di atas bukit. Dengan disuguhi batu-batu gamping yang berjajar tak beraturan, pesona alam ini pun tampak sangat luar biasa. Selain itu, kita juga bisa diberi panorama indah alam dengan pemandangan gunung yang ada di sekeliling bukit tersebut. Saat hari mulai senja, matahari pun terlihat temaram di ufuk barat.
Walaupun sedikit, setiap harinya selalu ada saja yang datang mengunjungi bukit berbatu ini, baik dari dalam maupun luar kota, seperti Jakarta dan Cikampek. Meskipun objek wisata ini belum banyak diketahui oleh wisatawan, namun keindahan dan panorama yang disuguhkan di Stone Garden ini menambah catatan tempat wisata dengan panorama indah yang ada di Jawa Barat.
Panorama di Puncak Bukit Stone Garden
Panorama di Puncak Bukit Stone Garden | Foto : lintasdaerah.com
Tempat wisata megalitik memang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi, seperti Christmas Island yang juga memiliki tempat wisata yang menampilkan keindahan alam dari batu-batuan. Panorama indah dari batu alam yang tersaji di Stone Garden tidak kalah indahnya.
Yang penting untuk diingat, bagi Anda yang ingin mengunjungi bukit berbatu di Bandung tersebut diharapkan mempersiapkan stamina dan persiapan yang benar-benar matang. Hal ini dikarenakan, untuk mencapai bukit batu tersebut cukup sulit.
Rute Menuju Bukit Stone Garden
Rute Menuju Bukit Stone Garden | Foto : plus.google.com
Dari tempat Anda memarkir kendaraan hingga ke puncak Stone Garden ini membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit dengan berjalan kaki. Selain itu, fasilitas umum, seperti toilet dan mushola juga belum tersedia di kawasan wisata ini. Anda harus turun dari bukit sekitar 10 menit untuk menuju toilet umum.
Stone Garden ini memang menjadi tempat wisata yang terbilang baru di kawasan Bandung. Untuk itu, masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan oleh pemerintah setempat dan warga sekitar untuk menjadikan tempat wisata ini dikenal dan popular dikalangan wisatawan.
sumber: http://sebandung.com/2014/09/wisata-alam-berbatu-stone-garden-bandung/

Rabu, 04 November 2015

Curug Cimahi

Curug Cimahi Sebuah Air Terjun yang Mempesona - yoshiewafa -Curug Cimahi berlokasi di Kecamatan Cisarua, sekitar 10 km dari Cimahi menuju arah Lembang atau dapat di tempuh dari Lembang sebelum Grand hotel, belok kiri ke arah barat. Dari pintu masuk yang terletak di sisi jalan Cimahi Lembang untuk menuju ke lokasi air terjun Anda harus melewati jalan setapak yang menurun dan curam bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit, Curug Cimahi ini biasanya dikunjungi oleh muda mudi yang menyukai lintas alam.

Ketinggian Curug Cimahi sekitar 86 m, termasuk dalam salah satu curug yang tertinggi di kawasan Bandung dan sekitarnya. Air yang jatuh dari ketinggian akan tampak seperti butiran mutiara ketika jatuh kebawah. Dengan jarak beberapa belas meter, Anda masih akan terkena cipratan dari air yang jatuh.
Curug Cimahi
Luas area ini sekitar 2 ha. Area ini juga merupakan area yang telah dikembangkan, sebenarnya area Curug Cimahi yang dikelola Perum Perhutani ini mempunyai luas sekitar 26 ha. Hanya saja, banyak tempat - tempat lain yang masih belum dimanfaatkan untuk area objek wisata. Selain curug Cimahi, disini juga ada sekitar 6 buah curug lain yang berada di kawasan area Curug Cimahi ini.
Curug Cimahi

Lingkungan di sekitar Curug Cimahi masih sangat asri, selain keindahan air terjun, Anda juga bisa menikmati udara yang sejuk dan segar, karena area ini masih sangat alami dan diselimuti oleh berbagai macam jenis pepohonan hijau yang rindang.
Curug Cimahi
Untuk sampai ke lokasi air terjun, Anda harus turun menggunakan tangga yang curam dan cukup banyak, kurang lebih sekitar 500+ anak tangga yang harus di lewati. Walaupun akan terasa melelahkan ketika sedang menuruni anak tangga yang cukup banyak, rasa lelah akan sedikit berkurang setelah sampai di area Curug. Anda dapat menikmati air jatuh dari atas yang akan terasa seperti embun ketika pagi hari.
Curug Cimahi

Bermain di sungai akan terasa begitu menyenangkan, terutama jika Anda datang secara rombongan. Sebuah Air terjun yang sangat mempesona ini akan memberikan Anda suatu kesan sendiri, walaupun Anda terkena jatuhan air dari atas, bukannya menghindari jatuhan air, tetapi justru ingin mendekatinya, bahkan sampai bermain air disungai.
Curug Cimahi
Akses untuk sampai ke Curug Cimahi

Anda tidak perlu bersusah payah untuk dapat sampai ke tempat wisata Curug Cimahi ini, karena gerbang wisata ini terdapat di pinggir jalan Cisarua yang sudah dilewati angkot. Terdapat juga beberapa alternatif yang dapat Anda ambil jika menggunakan kendaraan umum, dapat melalui Lembang, atau dari Cimahi melewati Cihanjuang dan Parongpong.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi ataupun travel dari pusat Kota Bandung, cukup menyusuri jalur Ciheudeung menuju ke Cisarua. Jika Anda dari pusat kota Cimahi bisa melewati Sersan Bajuri menuju arah Universitas Advent Indonesia kemudian menuju ke Terminal Parongpong.

Lokasi Curug Cimahi ini tergolong cukup mudah dijangkau baik itu dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum dengan kondisi jalan umumnya bagus atau sudah beraspal.

sumber:http://www.ragamtempatwisata.com/2013/07/curug-cimahi-sebuah-air-terjun-yang-mempesona.html

Selasa, 03 November 2015

Situ Cileunca

Situ Cileunca Pangalengan bagi saya seorang penikmat alam serta penghobby ketenangan, kedamaian di alam terbuka hijau adalah sebuah tempat wisata Di Pangalengan Bandung yang sangat luar biasa.Perpaduan antara panorama keindahan alam yang asri dan hijau dengan hamparan air berwarna biru jernih dibumbui dengan semilir hembusan angin yang terasa dingin menerpa wajah,sehingga seketika juga mampu menyusup ke dalam jiwa,yang mampu hilangkan segala dahaga dari rasa haus dan rindu akan nikmatnya berwisata di alam terbuka seperti Situ Cileunca.
Bagi anda atau saya juga siapa pun,setelah membaca tulisan salah satu Tempat Wisata Di Bandung selatan yaitu Situ Cileunca Pangalengan ini ,maka persiapkanlah dari sekarang sebelum musim liburan,untuk segera membuat rencana bersama keluarga atau bahkan teman dan komunitas pecinta alam,untuk segera datang ke sini dan nikmatilah sensasinya..!!\

Situ Cileunca Pangalengan

Tempat Wisata Di Bandung Selatan ini merupakan sebuah danau buatan seluas 1.400 hektar yang berada di daerah dataran tinggi/pegunungan di Pangalengan Bandung yang sangat dingin.Selain dikenal di dunia pariwisata sebagai objek wisata alam yang indah, Situ Cileunca Pangalengan juga ternyata digunakan sebagai sumber air untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air yang berasal dari danau tersebut kemudian dialirkan melalui Sungai Palayangan.

Sejarah Situ Cileunca Pangalengan

Menurut cerita masyarakat setempat,Pada awalnya Situ Bandung ini merupakan areal hutan belantara. Sampai pada tahun 1918 kemudian kawasan ini dibuat sebuah situ yang berfungsi untuk sumber kebutuhan air warga setempat oleh seorang meneer berkebangsaan Belanda.perlu diketahui, Situ Cileunca memiliki kedalaman hingga 17 meter dengan warna air yang sangat bening.

Fasilitas Situ Cileunca Pangalengan

Sebagai salah satu danau di Bandung yang difungsikan sebagai Objek Wisata di Bandung Selatan,banyak sekali para pengunjung atau wisatawan yang datang ke sini untuk mencoba merasakan atau menikmati keindahan serta pesona dari Situ Cileunca Pangalengan Bandungini.Sehingga tak jarang menurut penjaga Situ Bandung ini,para pengunjung atau wisatawan yang pernah datang ke sini tak cukup satu kali saja,mereka dalam waktu dan kesempatan yang berbeda kembali datang hanya karena sudah terbius dengan sensasi Situ Cileunca ini.
sumber:http://tempatwisatadibandung.info/situ-cileunca-pangalengan/
 

Firdaamelia08 Template by Ipietoon Cute Blog Design