Tebing Citatah merupakan sebuah kawasan tebing yang terletak di kawasan
Citatah di
Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di 5 km Padalarang. Bila memasuki kota
Bandung dari
Cianjur,
Bogor,
Jakarta
yang melewati Puncak atau Jonggol akan melewati kawasan ini. Dengan
morphologi kawasan yang berbukit dan terbentuk sebagian besar dari
kapur, sehingga
Citatah
terlihat berbeda dengan bukit – bukit pada umumnya. Citatah pernah
menjadi bahan perbincangan di berbagai media lokal dan nasional, setelah
KRBC ( Kelompok Riset Cekungan Bandung ) melakukan kajian terhadap
kawasan ini. Sebagian penemuan KRBC yang fenomenal yaitu ditemukannya
situs purba di
Gua Pawon pada
9 Desember 2000
yang untuk pertama kalinya di Goa Pawon, Pasir Pawon, Kars Citatah,
antara lain berupa alat–alat batu dan tulang, gerabah, sisa tulang, dan
gigi binatang.
[1]
Citatah adalah daerah pertambangan kapur yang sangat produktif.
Pertambangan ini sudah berlangsung sejak pertengahan abad ke–19 dan
terus berlangsung hingga kini. Tentu saja, dulu belum seaktif sekarang
yang sudah menggunakan alat canggih dan dinamit untuk meledakkan bagian
bukit yang mengandung gamping yang berdampak buruk terhadap kawasan
Citatah sendiri. Citatah memiliki tiga tebing yaitu Tebing Citatah 48,
Tebing Citatah 90 dan Tebing Citatah 125.
Tebing Citatah 48
Tebing Citatah 48 terletak di Jl. Pamucatan Raya, Bandung, Jawa
Barat. Tebing ini merupakan tebing yang berada di bawah pengawasan
Kopassus, sehingga apabila akan melakukan pemanjatan diperlukan ijin
kepada Kopassus terlebih dahulu. Tebing ini memiliki ketinggian sekitar
40–50 meter sehingga di sebut tebing Citatah 48. Tebing ini memiliki
nama resmi Gunung Manik tapi lebih sering disebut Citatah 48. Tebing ini
memiliki jenis Batuan Karst atau kapur. Tebing ini memiliki sekitar 25
jalur pemanjatan dengan kesulitan yang berbeda.
[2]
Tebing Citatah 48 memiliki ciri khas yang membedakan dengan tebing
lainnya yaitu dengan terdapatnya sebuah tugu berbentuk pisau belati yang
menancap tepat berada di puncak tebing. Tugu Pisau belati raksasa ini
menjadi ciri khas yang sangat mencolok.
[3]
Untuk memakai tempat ini harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari
Pusat Pendidikan Latihan Pasukan Khusus atau Pusdipassus yang berada di
Batu Jajar,
Bandung Barat. Surat izin kegiatan harus diajukan jauh hari sebelumnya,
kurang lebih sekitar 1 bulan karena akan melalui proses yang lama.
[4] untuk ke Tebing Citatah 48, diperlukan perjalanan kurang lebih 15 menit dari Tebing Citatah 125.
[5]
Tebing Citatah 90
Tebing Citatah 90 juga terletak di daerah Padalarang, Bandung, Jawa
Barat. Tebing ini memiliki jenis batuan karst atau kapur dengan
ketinggian sekitar 90 meter dari permukaan tanah. Seperti tebing Citatah
– 125 dan Citatah – 48, Tebing ini terletak di daerah sekitar pabrik
penambangan batu karst. Tebing Citatah 90 memiliki tingkat kesulitan
yang lebih dibanding Tebing yang lain. Tebing yang memiliki nama resmi
Gunung Pabeasa ini memiliki sekitar 4 – 5 jalur pemanjatan yang biasa
dipakai
[6] dan Tebing Citatah 90 memiliki permukaan yang cenderung rapuh
[7]
Tebing Citatah 125
Tebing Citatah 125 terletak pada Gunung kapur yang tertinggi di
daerah Citatah, yaitu Gunung Singgalang, yang memiliki ketinggian tebing
125 meter sehingga disebut Tebing Citatah 125. Kawasan Tebing Citatah
125 ini menjadi pusat pendidikan untuk sekolah panjat tebing yang ada di
Bandung
[8] maupun Jabodetabek. Lokasinya sangat mudah dijangkau, karena terletak tidak jauh dari jalan raya Bandung –
Cianjur. Secara administrasi, tebing ini tepatnya berlokasi di Desa Citatah, Kecamatan
Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat. Sama seperti tebing lainnya di kawasan ini yang penamaannya diikuti dengan angka di belakangnya.
[9]
Tebing Citatah 125 merupakan tebing dari Batuan
Andesit dan Batuan
Marmer,
tingkat kesulitan dapat terbagi berdasar kelasnya, mulai dari tingkat
normal sampai yang tersulit. Jalur pemanjatan banyak tesedia, sehingga
bagi para pemanjat tinggal memilih jalur pemanjatan yang akan
digunakannya, ada Jalur
Hanoman dan Jalur
Elang,
kedua jalur ini memiliki karakteristik yang berbeda. Tebing Citatah 125
sering dijadikan tempat untuk latihan dari berbagai kalangan, mulai
dari yang pemula sampai professional.
[10]
Tebing ini adalah tempat paling populer dibanding batuan tegak lain
yang ada di kawasan Citatah karena karakteristik jalur pemanjatan tebing
ini sangat beragam, sehingga sangat cocok untuk kegiatan pendidikan
pengenalan panjat tebing.
Akses ke Lokasi
Untuk menuju ke lokasi Tebing Citatah yang terletak di daerah Padalarang, Bandung, tepatnya berada di belakang pabrik
Multi
Marmer Alam. Waktu yang tempuh dari jalan raya menuju tebing kurang
lebih 6 menit. Apabila ditempuh dengan berjalan kaki, untuk pengguna
mobil dapat memarkirkan mobilnya di dekat tebing. Di sekitar tebing
banyak terdapat kebun pertanian penduduk setempat.
Bagi mereka yang hendak bermain menggunakan transportasi umum untuk ke Tebing Citatah, dari
Jakarta dapat menggunakan dua jalur perjalanan, baik dari
Ciawi ataupun dari
Tol Cipularang yang baru dibangun. Biaya yang dikeluarkan untuk menuju lokasi cukup dengan membayar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 perorang dari
Terminal Kampung Rambutan yang melalui arah
Ciawi, turun di depan Pabrik
Multi Marmer Alam, dan dari arah Tol Cipularang cukup membayar Rp. 25.000 bisa naik dari
Terminal Kampung Rambutan
atau dari UKI. Namun, apabila naik dari UKI harus ditanyakan terlebih
dahulu ke kernet bus, apakah nanti akan keluar tol Padalarang, karena
kalau tidak akan lebih jauh lagi turunnya. Setelah keluar
Tol Padalarang dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota yang menuju
Raja Mandala
turun di Pabrik Multi Marmer Alam cukup mambayar Rp. 2.000 – Rp. 2.500
perorang. Selama perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah
baik yang melalui arah Ciawi atau pun dari Arah Tol Cipularang.
[11]
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tebing_Citatah