
Sejumlah wisatawan berfoto di bawah air terjun
Curug Cinulang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, 26 Juli
2015. Ribuan wisatawan dari berbagai daerah berkunjung ke curug dengan
air terjun kembar saat menikmati akhir libur lebaran. TEMPO/Prima Mulia
"Sebenarnya dari dulu lokasi ini sudah ada, tapi tidak banyak yang datang. Hanya warga setempat saja, batu sekitar 2 bulan ini ramai karena ada pengunjung yang memposting fotonya di Instagram, baru banyak yang penasaran," ujar Hedi salah seorang porter Sanghyang Heuleut, jumat 6 November 2015
Banyaknya pengunjung membuat warga setempat membuka jasa antar atau porter menuju lokasi, perjalanan yang melewati hutan, perbukitan dan juga sungai tak jarang membuat para pengunjung tersesat jika tidak teliti dengan jalan yang dipilih.
Semua pengunjung dianjurkan menggunakan jasa porter yang ada, dengan membayar Rp 15 ribu untuk setiap pengunjung, para porter akan memandu perjalanan dengan rute yang sudah aman dan lebih mudah. Dengan berjalan kaki selama 45 menit maka sampailah kita dilokasi yang dituju.
"Jalannya sudah pake yang enak, tidak susah, jadi untuk yang tidak terlalu suka hiking pun bisa melewatinya. Kalo lewat jalan lain resikonya agak besar, lewat sungai kan licin takutnya da yang terpeleset atau gimana kalau tidak sama porter gak ada yang bisa nolong," ujar Hedi
Bebatuan besar dengan air berwarna hijau diantara tebing memang memanjakan sejauh mata memandang. Para pengunjung juga bisa menjajal adrenalin dengan melompat bebas dan terjung kesungai yang memiliki kedalaman 5 hingga 8 meter. Untuk pengunjung yang hanya ingin bermain air bisa menjajal di sela-sela bebatuan yang mengalirkan air.
"Baru pertama kali dan tempatnya keren banget, berasa bukan di Jawa Barat deh pokonya. Perjalanannya emang capek tapi kebayar deh dengan keindahan yang ada di depan mata" ujar Via Tri, salah satu pengunjung wisata
Selain Sanghyang Heuleut, kita juga dapat menikmati keindahan Sanghyang Poek dan Sanghyang Tikoro. Rute memutar saat kembali menuju tempat parkir memang lebih lama, namun pengunjung bisa mendatangi semua objek wisata yang tersedia. "Pulangnya lumayan jauh, kalo pergi mungkin sekitar sejam, pulangnya sejm setengah ada sih, dan nanjak banget. Tapi keren juga soalnya kita ke sanghyang lainnya juga. Sekalian pulang sekalian ketempat baru," ujar Prima
sumber: http://travel.tempo.co/read/news/2015/11/07/204716731/sanghyang-heuleut-primadona-baru-wisata-bandung-barat
0 komentar:
Posting Komentar